Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Pendahuluan
 
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem
  Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer  
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara
  teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus 
menggunakan  komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak 
mungkin sistem  informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
 baik jika  tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan 
efektif, dalam  kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Pembahasan
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua
  hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi 
 dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu  
sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara  
efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari  
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
§  penghematan waktu (time saving)
§  penghematan biaya (cost saving)
§  peningkatan efektivitas (effectiveness)
§  pengembangan teknologi (technology development)
§  pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dalam
  perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung  
menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada  
tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk  
menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem  
yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi
  tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1.  Fokus awal pada data (EDP)
Sistem
  pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di  
impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data  
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan  
dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan  
yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan  
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat  
memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang  
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama
  aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan  
data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan  
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun
  1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang 
mempengaruhi  cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer 
sebagai SIM  dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung 
peralatan baru tsb.  Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus 
diterapkan untuk  tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep 
ini segera  diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya 
Manajemen Informasi  perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang 
akurat dan tepat guna  mendukung dalam pengambilan keputusan dalam 
perusahaan tersebut.
3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan (DSS)
Sistem
  pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi 
 interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian 
data  yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi 
yang  tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti 
bagaimana  seharusnya dibuat
DSS
  dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan  
Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP  
lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan  
kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM
  lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang 
sifatnya  dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam 
melakukan  pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang 
terstruktur  dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan
 untuk  mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat
  interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan  
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
§  Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
§  Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
§  Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
§  Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
§  Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
§  Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
§  Memiliki
  basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi 
lain  organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
§  Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.   Fokus pada Komunikasi (OA)
Pada
  waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi  
kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan 
 produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui
5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
Ide
  dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian  
penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu  
sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.  
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan
  buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis  
pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer
  membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data 
dan  informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis 
oleh  suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer 
terdiri  dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
  berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi  
berbasis komputer (komputer based information sistem). 
Mencapai CBIS
Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri.
Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
-          Perencanaan
-          Analisis
-          Rancangan
-          Penerapan 
-          Pengunaan
PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA
E-Commerce
  (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang  
pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce
  sendiri didefinisikan sebagai ‘a series of activities that  
includes Electronic Data Interchange (EDI), Supply Chain Management  
tools, and Electronic Payment Systems&rsquo.
Ecommerce
  sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), 
layanan  EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara 
yang  mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita 
telah  sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga 
 handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita 
 dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce  
memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Business to business (B2B):
 
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
- Business to consumer (B2C):
 
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
- Consumer to consumer (C2C):
 
Sifatnya lelang (auction)
- Government: G2G, G2B, G2C,
 
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat
Manfaat E-Commerce :
- Revenue stream baru
 - Market exposure, melebarkan jangkauan
 - Menurunkan biaya
 - Memperpendek waktu product cycle
 - Meningkatkan customer loyality
 - Meningkatkan value chain
 
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)
  sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online 
 yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 
33  toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari 
 makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain
  itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/,
  tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas  
lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart 
 (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang
  beralamat di http://isp.commerce.net.id/.
  Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce
  Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di  
internet. Commerce Net Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan  
lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen
  seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu,  
terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia,  
yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, 
 Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Kehadiran
  e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan  
banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual  
(retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat  
dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Perkembangan e-Commerce di  
Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce
  sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia.  
Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan  
adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan  
dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan  
infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya 
 membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah 
 pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215
  juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan  
oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Meskipun relatif banyak  
perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang  
memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian  
besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan  
pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan  
Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada  
tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran),  
interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang  
dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada 
 tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan 
 pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu  
bisnis yang menjanjikan. 
Hambatan / Tantangan E-COMMERCE
Internet Bust!
- Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
 - Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
 - Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
 - Peluang: membuat model bisnis baru?
 
Infrastruktur Telekomunikasi
- Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
 - Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
 - Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
 
Delivery Channel
- Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
 - Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
 - Jangkauan daerah pengiriman barang
 - Peluang : pengiriman barang yang terpercaya
 
Kultur & Kepercayaan
- Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
 - Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
 - Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik.
 
Misal : buku, kaset,dll
Kultur & Kepercayaan [2]
- Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis
 - Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
 - Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone
 
Security
- Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
 - Persepsi merupakan masalah utama
 - Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
 - Merupakan topik tersendiri
 
Munculnya Kejahatan Baru
- Penggunaan kartu kredit curian / palsu
 - Penipuan melalui SMS, kuis
 - Kurangnya perlindungan kepada konsumen
 - Hukum? Awareness?
 - Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
 
Ketidakjelasan Hukum
- Masih belum tuntas status dari
 - Digital signature
 - Uang digital / cybermoney
 - Status hukum dari paper-less transaction
 - [de]Regulasi
 
Efek terhadap kehidupan
- Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya…
 - Bekerja lebih panjang
 - Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
 - Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
 - Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?
 
Lain-lain
- Ketidaksiapan institusi finansial
 - Tidak adanya insentif dari Pemerintah
 - Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia
 
 ELECTRONIC DATA INTERCHANGE (EDI)
 
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
 Prinsip Teknologi EDI
Prinsip
  dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi 
dari  sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang 
terstandarisasi,  sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan
 singkatan dari  United Nation Electronic Data Interchange for 
Administration, Commerce  and Transport, disini bisa dilihat bahwa 
bahasa tersebut distandardisasi  oleh PBB.
Teknologi
  EDI ini adalah teknologi ‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak 
 perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk 
pertukaran  dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan 
yang telah  tersedia.
Komponen dasar EDI
·         Hub (pihak yang memberikan perintah)
·         Spoke (pihak yang menerima perintah)
·         Computer (sebagai electronic hardware)
·         Electronic software
Software OS-EDI yang digunakan :
·         Bayan Commerce
·         IDX-IDEA
·         NextGen-EDI
·         RAXINC
·         dll
Standard EDI yang berlaku saat ini adalah :
·         SPEC 2000
·         ANSI X12 Standard AS dan Canada
·         EDIFACT (Standard eropa)
·         IEF
·         dll
Kelebihan/keutamaan EDI
·         meningkatkan market(exposure)
·         menurunkan biaya operasional 
·         memperpendek waktu
·         mengurangi informasi data yang mengembang
·         meningkatkan value chain
·         dll
Syarat dapat dilakukannya proses EDI
·         Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
·         testing
·         data recovery and retention
·         bebas dari computer viruses
·         tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
·         dll
Transaction terms (transaksi EDI)
·         penyesuaian tanda terima (Proper receipt)
·         verification
·         responses transaction
·         transmital yang berulang kali
Step proses proper receipt nd verification EDI
·         Enter claim information (masukkan permintaan data)
·         Enter data and complete instruction
·         data akan diferifikasi (data and/or attachment)
·         transmit data
·         Retrieve and review reports
·         prepare and mail attachments with EDI labels
Information Organisation System (IOS)
(IOS) adalah salah satu yang memungkinkan aliran informasi yang akan otomatis antara organisasi dalam rangka mencapai yang diinginkan manajemen rantai pasokan-sistem, yang memungkinkan pengembangan organisasi kompetitif. Ini mendukung peramalan kebutuhan klien dan pengiriman produk dan jasa. IOS
  membantu untuk lebih baik mengelola hubungan pembeli-pemasok dengan  
kedalaman penuh yang meliputi tugas-tugas yang terkait dengan proses  
bisnis perusahaan-lebar. Dalam
  melakukan kegiatan ini, organisasi mampu meningkatkan produktivitas  
secara otomatis, sehingga mengoptimalkan komunikasi di semua tingkat  
organisasi maupun antara organisasi dan pemasok. Sebagai
  contoh, setiap t-shirt yang dijual di toko eceran secara otomatis  
dikomunikasikan kepada pemasok yang akan, pada gilirannya, kapal lebih  
t-shirt ke pengecer.
Organisasi mungkin mengejar IOS karena alasan berikut:
1.     Mengurangi risiko dalam organisasi
3.     Manfaat dari pertukaran teknologi
4.     Meningkatkan daya saing
5.     Mengatasi hambatan investasi
6.     Mendorong komunikasi global
TEKNOLOGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK PADA MASA KINI
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika
Menurut
  Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data 
 adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting 
besar,  dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang
 baru  dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem 
antar  organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat 
 dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan
  dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya  
dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi
  umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
      Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan
  oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga  
menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu  
bagi EDI.
3. Internet
Internet
  memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya  
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para  
pelanggan.Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan  
elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan  
mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui 
 internet.
Keuntungan Perdagangan Elektronik
Perdagangan
  secara elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka 
pendek  dan jangka panjang. Perdagangan elektronik tidak hanya membuka 
pasar  baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen 
baru,  tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. 
Disamping  itu, perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi 
pelanggan atau  konsumen dan masyarakat umum.
1. Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek
  Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan  
konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs.  
konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan
  Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi 
 suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang 
 berada di negara-negara lain atau benua lain.
d. Efisien.
  Seperti disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan  
sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang  
berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang  
besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi,  
periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
2. Keuntungan Bagi Konsumen
a. Efektif.
  Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang  
dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman
  secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan  
menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi  
dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika
  berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.
4. Kerugian Perdagangan Elektronik
Disamping segala hal yang menguntungkan diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif. Namun dari segi positif lebih banyak dari segi negatif. Sebagai langkah antisipasi, kita perlu memahami beberapa segi negatif perdagangan elektronik sebagai berikut:
a. Meningkatnya
  Individualisme. Para pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi
  dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu  
dengan siapa pun. ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri 
 sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu 
 membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
b. Terkadang
  menimbulkan kekecewaaan. Apa yang dilihat dilayar monitor komputer  
terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
c. Tidak
  Manusiawi. sering sekali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat  
perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan  
barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan penyegaran (refreshing)
MODEL SISTEM UMUM ORGANISASI ATAU PERUSAHAAN
MODEL SISTEM UMUM
Merupakan
  suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua 
organisasi  secara umum, dengan menggunakan kerangka kerja sistem.
Sistem Fisik
Merupakan
  sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus  
sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan,  
terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke  
lingkungan yang sama.
1.             Arus Material
Material
  input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. 
Material  ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material
  kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses  
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan  
untuk kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
2.             Arus Personil
Input
  personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi  
sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional  
dimana mereka terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun  
tak langsung.
3.             Arus Mesin
Mesin-mesin
  diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.  
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai  
bentuk, input, pemrosesan, dan output.
4.             Arus Uang
Uang
  terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang  
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang  
memberikan pinjaman dan juga pemerintah.
Sistem Konseptual
Sebagian
  Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak.
  Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik  
(feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem 
 ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  
kembali ke sistem.
Mekanisme
  pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan 
 balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan 
 perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka
Suatu
  sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme pengendalian. Tidak 
terdapat  umpan balik dari system untuk mempengaruhi perubahan-perubahan
 dalam  sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup
Suatu
  sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem 
ini  dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada 
input-nya.  Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen 
perusahaan.
Dimensi Informasi
- Relevansi, informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang dihadapi
 - Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
 - Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasi tetap terkendali atau hilangnya kesempatan.
 - Kelengkapan, Informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah sangat dibutuhkan.
 
CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada
pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.
Kesimpulan
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
= sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.
Sumber : http://arlanwidiantara.blogspot.co.id/2011/09/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html